Merenunglah bangsaku, kepada masalalu, masa yang baru saja berlalu, dan masa-masa
nantinya yang akan dijalani.Tak habis sudah masalah berganti dan menanti menyusul
hari reformasi yang telah berlalu, langkah dan keinginan untuk merubah dan mengganti
benih-benih yang sudah ditanamkan begitu subur 32 tahun di era orde baru, telah
menumbuhkan beragam jenis species bunga bangkai untuk keringat rakyat dan pohon
anggur beragam bentuk buah KKN dan anggurnya memabuk para penguasa selama 3
warsa. Gejala baru, sekarang nampaknya berasal dari model-model era orde lama
memojokan satu golongan, menyusup, pengembosan model komunis yang dulu mendapat
tempat dihati bung Karno sehingga dia menyulingnya menjadi anggur NASAKOM dan
ternyata memabukkan diri sendiri dan sempoyonglah dia sampai akhir daripada
kekuasaannya.
Dapat ditarik dua kesimpulan dari dua masa era diktator yang sama-sama menyenangi
anggur sebagai santapan kehidupan bernegara dan berbangsa : pertama, terjebak
prinsip berbangsa yang dikooptasi dengan segala cara menjegal dominasi yang
dianggap merugikan bagi penguasa baik dari segi pamer populistisme dan rasa
kebanggaan semu tiada yang menyamainya. Kedua praktek pemaksaan kehendak dan
pemanfaatan hak prerogatif yang berlebihan sehingga menyebabkan banyaknya kesalahan
yang diambil untuk dilaksanakan, dari dua hal tadi banyak kaidah-kaidah moral
dan etka yang ternyata tak dianggap baik yang berasal dari tatanan keagamaan
maupun tantanan budaya bangsa yang luhur.
Anggur memang membutakan mata pada rona dunia, memaniskan hasrat, hati yang
buta dan jiwa yang kosong, sehingga semua langkah terasa benar dan penuh wibawa
walaupun bermabukan anggur. Dan seperti kita harus menyadari bahwa meminum anggur
adalah budaya luar yang diwarisi dari penjajah, diantaranya pula melahirkan
niat-niat kejam mengadu domba antar sesama bangsa sejak zamannya bangsa kita
ini terjajah. Sejarah anggur memang kejam bagi mereka yang meminumnya sampai
lupa ambang batas kemampuan sehingga peminumnya bisa membuat orang mati dan
bisa pula membuat dia mati, dan nampaknya anggur NASAKOM dan ANGGUR KKN, memegang
rekor bukan pada kematian seorang tapi kematian bagi banyak rakyat yang tidak
meminumnya dan peminumnya ada beberapa juga yang mati. Dan rekor ini patut dicatat
di GUINESS BOOK OF RECORDS sebagai kebesaran bangsa, layak pula disejajarkan
dengan anggur ternama dari Perancis dan Rusia.
VIEW OF CONTEMPLATION ABOUT WINE
Jakarta 1998
© Ayar Adsa
N.H.. All rights reserved.
Hak cipta dilindungi Undang-undang.