Setitik Nafas

Ada satu titik nafas, itulah airmata di hati
Tak mudah hilang, tapi terbenam dalam genangan dan linangan
Tertanam dari pertama aku memandangmu, tapi terpaku
Semua memang telah berlalu dan harus kubiarkan jadi layu

Segenap rasa menyerap di dada mengalir di seluruh jiwa
Dari gelap yang kuderita, menyisakan sedikit tentangmu, dulu
Entah apa arti semuanya, aku tahu kini
Semangat cinta tak pernah reda tapi ada noda diri ini

Adalah tak sepantasnya ku memilikimu
Tapi kenapa bayanganmu tak bisa ku tumpas
Karena bayangan itu, ada dalam nafasku
Seperti udara yang kuisap pergi dan kembali
Mengusirnya akan membuat aku mati.

JKT 15 mei 1999

Daftar Isi


© Ayar Adsa N.H.. All rights reserved.
Hak cipta dilindungi Undang-undang.