Airmata Bumi

Airmata bumi
Telah dilihat semua orang ke seluruh negeri
Tentang kematian yang akan terus menggeringkan hati
Pada siapa lagi akan kusimpan cerita dalam tangis yang mati

Saat tangis telah mendahului angin perubahan nilai
Hujan bencana terus menambahi air bumi
Yang datang akan membawa ketakutan sendiri-sendiri
Datang kehancuran pada bumi yang telah dipenuhi oleh dosa menjadi-jadi

Jadilah pedih bercampur lumpur, membawa sakit
Menuai bibit, memetik buah paceklik
Membuat kegelapan dengan dingin yang menusuk nadi-nadi rongga tulang yang terbius
Jadilah bencana pada seluruh negeri, dari berbagai bencana
Walau semua akan berlalu seiring waktu memudarkan putaran
Seiring nasib merubahnya waktu dengan sabar menunggu restu
dan banyak membinarkan mata dalam kasih dan cinta

25 sept 1998

Daftar Isi


© Ayar Adsa N.H.. All rights reserved.
Hak cipta dilindungi Undang-undang.